
Temukan Kesempatan Anda Berikutnya
Benefit di AWING
AWING dirancang untuk mendukung pertumbuhan dan pembelajaran berkelanjutan. Kami menyediakan peluang kerja lintas departemen, pelatihan manajemen proyek, dan lingkungan di mana usaha Anda membuahkan hasil nyata.


Cerita yang Menginspirasi
AWING dibangun oleh orang-orang yang mendorong batasan, merasa memiliki, dan tumbuh bersama perusahaan. Simak cerita dari tim kami tentang perjalanan mereka dan dampak yang mereka hasilkan.

Mary Jane
Pemimpin Teknis Dari AWING

CEO di Balik Jaringan Iklan dengan 25 Juta Pengguna: "Apa yang Saya Lakukan Bukan Tentang Menghasilkan Banyak Uang atau Menjadi Terkenal"
AWING adalah startup teknologi yang didirikan pada tahun 2017 di Vietnam. Perusahaan ini telah mengembangkan platform teknologi yang menayangkan iklan kepada pengguna melalui layar login Wi-Fi gratis. Startup ini secara kreatif menerapkan model ekonomi berbagi untuk menciptakan saluran media berskala besar yang memenuhi permintaan tinggi akan pemasaran berbasis lokasi.
Kami bertemu dengan Nguyễn Tiến Dũng, CEO AWING, hanya beberapa hari setelah startup ini menyelesaikan kesepakatan investasi dengan NTT (Jepang), perusahaan telekomunikasi dan TI terbesar keempat di dunia. Kesepakatan ini menjadi landasan kuat bagi platform perusahaan teknologi tersebut—iklan yang ditampilkan di layar login Wi-Fi gratis—untuk merambah pasar global.
"Kami bekerja sama dengan korporasi besar Jepang karena kami ingin mendunia," kata Nguyễn Tiến Dũng, merujuk pada putaran pendanaan pertama mereka setelah delapan tahun mengandalkan modal sendiri.
- Bagaimana perjalanan kewirausahaan Anda dimulai?
Setelah lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, saya mendapat kesempatan bekerja di IBM Jepang. Saat itu, saya bekerja pada bidang yang kini sedang sangat populer—semikonduktor. Itu pekerjaan bagus dengan gaji tinggi, tapi entah kenapa saya ingin berhenti. Saya terus berpikir, "Bisakah saya membawa ini kembali ke Vietnam?" Pertanyaan itu yang menuntun keputusan saya. Kemudian, saya mendapat beasiswa untuk belajar telekomunikasi di Korea Selatan. Saya berencana melanjutkan S3 setelah lulus, tapi akhirnya memutuskan kembali ke Vietnam dan menjelajahi industri teknologi lokal dengan bergabung ke perusahaan HR teknologi terkemuka.
Saat itu, saya menyadari bahwa sebagian besar perusahaan dalam negeri tidak benar-benar membicarakan budaya inovasi, berbeda dengan perusahaan tempat saya pernah bekerja di luar negeri. Jadi, saya keluar dan memulai usaha sendiri dengan beberapa teman sekelas dari Korea. Kami mencoba mengembangkan platform distribusi konten video—semacam YouTube hari ini—tapi kami tidak memiliki sumber daya, teknologi, maupun kesiapan pasar. Jadi, itu gagal. Semua tabungan dari bertahun-tahun kerja—habis. (tertawa)
Saya kembali bekerja untuk orang lain, menabung lagi, dan memulai dari awal. Dari sanalah lahir AWING—sebuah model bisnis iklan berbasis Wi-Fi.
- Mengapa Anda memutuskan mengembangkan platform untuk iklan melalui Wi-Fi gratis?
Sekitar tahun 2012–2013, sudah jelas bahwa smartphone akan mendominasi, jadi saya meneliti segala hal yang terkait. Wi-Fi paling menarik perhatian saya. Orang sering meremehkannya, tapi Wi-Fi itu penting—ia berkembang seiring dengan 4G dan 5G. Jadi, saya mencoba menghubungkan Wi-Fi, smartphone, dan pengalaman nyata. Dari situlah ide pemasaran berbasis lokasi mulai terbentuk.
Saya meneliti banyak kemungkinan—game tidak menarik bagi saya, sementara fintech atau e-commerce terasa terlalu jauh. Tapi semakin saya riset, semakin saya melihat permintaan besar untuk iklan berbasis lokasi. Bentuk tradisional seperti LCD atau standing banner sudah usang. Kita butuh sesuatu yang lebih segar dan berfokus pada manusia.
Beberapa perusahaan memang mencoba iklan personalisasi berbasis lokasi, tapi hasilnya tidak begitu efektif.
Ide kami benar-benar berbeda: fokus pada pembangunan platform perangkat lunak yang mengintegrasikan sistem Wi-Fi yang terfragmentasi menjadi jaringan standar yang terpadu. Ini akan membentuk jaringan iklan raksasa, memungkinkan merek menjangkau pelanggan target yang tepat di lokasi tertentu dengan perilaku konsumen yang jelas terdefinisi.
Kami tidak menjual solusi perangkat lunak—sebaliknya, kami membangun saluran komunikasi baru dan dari situ menghasilkan pendapatan bagi penyedia Wi-Fi yang sudah ada dengan menggunakan model ekonomi berbagi.
Secara spesifik, kami adalah jaringan iklan Wi-Fi gratis, tetapi kami sama sekali tidak memiliki perangkat Wi-Fi sendiri. Jika dilihat-lihat, saya rasa model bisnis ini tidak ada di tempat lain.